Telp. 0260-414542





APEL SIAGA TIM PENDAMPING KELUARGA NUSANTARA,KASUBAG HUMAS SETWAN APRESIASI KEHADIRAN TOKOH NASIONAL

APEL SIAGA TIM PENDAMPING KELUARGA NUSANTARA,KASUBAG HUMAS SETWAN APRESIASI KEHADIRAN TOKOH NASIONAL

Padatnya kegiatan pimpinan dan anggota DPRD Kab. Subang tidak lantas melepaskan berbagai momentum yang terjadi di lingkup Pemkab. Subang, salah satunya adalah kegiatan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak tingkat Nasional dalam rangka penurunan Stunting yang diwakili oleh Kasubag Humas, Protokol dan Publikasi Sekretariat DPRD Kab. Subang H. Rohaedi, S.An., bertempat di Alun alun Subang. Kamis, 12 Mei 2022.

Apel diawali dengan kesenian Subang Tari Sisingaan yang menyambut para tamu VVIP, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, Kepala BKKBN RI, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, dan Deputi 3 Kemenko PMK RI.

Kang Jimat dan rombongan pejabat mengawali kegiatan dengan meninjau Stand / booth pelaksanaan pendampingan, pemeriksaan kesehatan remaja / catin oleh TPK (Bidan) dan demontrasi pengisian ELSIMIL, Demontrasi pendampingan keluarga dan pengukuran perkembangan anak melalui KKA, Demonstrasi Poktan GenRe, Pelaksanaan pelayanan vaksin-Covid 19 bagi keluarga, dan Demonstrasi Dashboard Keluarga Berisiko Stunting yang dipandu oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wahidin.

Laporan pelaksanaan apel oleh Deputi Bidang Adpin BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, dirinya memaparkan saat ini telah 200.000 lebih tim pendamping keluarga yang siap mengatasi stunting di Indonesia. Dirinya menyatakan apel ini merupakan momentum ikhtiar dalam menanggulangi stunting agar dapat terlaksana dengan baik.

Selanjutnya, Kang Jimat membacakan Komitmen TPPS Kab/Kota TPK Bergerak secara simbolis, dan mendampingi pembacaan Ikrar Bidan dan KUA.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dirinya menyampaikan Provinsi Jabar memiliki 50 juta penduduk, karenanya, dirinya merasa apel BKKBN ini sangat tepat dilaksanakan di Jawa Barat.

Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Ikrar TPK oleh Kader KB, Bidan, dan Kader PKK, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo yang menyampaikan Sistem pelayanan KB dan pencegahan stunting di level desa sangat penting. Dirinya berharap segala sarana dan prasarana pelayanan KB dan penekanan stunting dapat dipermudah, dan berharap tingkat stunting dapat segera diturunkan.

Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) DR. Moeldoko, S.IP dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Jawa Barat, dan kepada Kang Jimat yang gigih memperjuangkan reforma agraria, tanah untuk rakyatnya.

Dirinya menyatakan target penekanan angka prevalensi stunting presiden pada 2024 yakni di bawah 14% harus tercapai, maka dari itu dirinya menyatakan pentingnya persiapan para 'aktor' yang berperan pada pengentasan stunting, di antaranya : Bidan, Penggerak PKK, dan kader KB.

Moeldoko mengapresiasi capaian penekanan angka stunting di Jawa Barat yang dapat menjadi percontohan untuk Provinsi, Kota / Kabupaten lainnya.

Agenda dilanjutkan oleh dialog secara virtual yang dipimpin oleh Deputi 3 kemenko PMK RI dengan 5 provinsi yaitu Sumatera Selatan, Kota Yogyakarta, Kota Ternate, Kab Aceh Tengah dan Kab. Lombok Barat. dan dilanjutkan oleh dialog secara virtual.

Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran Staf Kepresidenan RI, jajaran Kemenko PMK, jajaran BKKBN Pusat, BKKBN Perwakilan Jawa Barat, DP3AKB Jawa Barat, Forkopimda Jawa Barat, dan Forkopimda Kabupaten Subang.